Alzier Menilai Penurunan Elektabilitas Prabowo-Gibran Hanya Sesaat
Redaksi | Senin, 06 November 2023, 18:54 WIB | 41 dibaca
Alzier Dianis Thabranie. | Foto istimewa
Bandarlampung, bensor.co.id - Politisi senior Alzier Dianis Thabranie menilai penurunan elektabilitas hasil survei terhadap Prabowo-Gibran hanya sementara. Penolakan keputusan Mahkamah Konstitusi terkait batas umur cawapres hanya terjadi di level elit.
"Mereka yang melek sosial media dan kritis terhadap hukum hanya 12 persen, sisanya masyarakat bawah tak peduli itu. Bagi rakyat bagaimana kondisi ekonomi membaik. Program Jokowi terbukti menolong rakyat miskin," ujar Alzier di kediamannya, Senin (6/11/2023).
Setelah Tim Kampanye Nasional diumumkan, lanjut Alzier, seluruh tim bergerak. Termasuk massa buruh di Lampung di bawah komando Alzier yang juga Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Lampung.
Di tempat terpisah Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, sosok bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka justru menjadi beban bagi bakal calon presiden Prabowo Subianto.
Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai bacawapres yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024.
"Kita bisa lihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masuknya nama Mas Gibran sebagai cawapres malah menjadi liabilities, bukan menjadi aset," kata Yunarto dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).
Yunarto menuturkan, berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.
Namun, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen berdasarkan survei periode 26-31 Oktober 2023, usai Gibran diumumkan sebagai cawapres. (Net/anto)
Editor Kholis