Harga Beras di Bandarlampung Menggila
Redaksi | Senin, 12 Desember 2022, 15:51 WIB | 71 dibaca
Pedagang beras di Pasar Tugu Bandarlampung. | Foto Andi Jejamo.com
Bandarlampung, bensor.co.id - Setelah harga telur yang meroket, harga beras di sejumlah pasar di Bandarlampung terus mengalami kenaikan. Bahkan kenaikannya tak sampai sepekan. Kini beras kualitas sedang mencapai Rp 111.000 per sak 10 kilogram. Padahal sebelumnya cuma Rp 102 ribu saja.
Paceklik dan gagal panen ditengarai menyebabkan kelangkaan stok beras di sejumlah pabrik beras. Warno, salah satu agen beras merek ADS asal Pringsewu menjelaskan, para tengkulak dan pabrik beras berebut membeli beras langsung ke petani. Akhirnya harga melambung tinggi.
Warno mengaku sudah tiga Minggu belakangan tidak mengirim ke Bandarlampung akibat gonjang-ganjing harga. "Saya serba salah. Mau dikasih harga lama, tetapi beras susah dicari. Akhirnya saya hanya mengirim beras untuk pelanggan yang minta saja," ujarnya, Senin (12/12/2022).
Sementara itu, Perum Bulog Divisi Regional Lampung menyebut stok beras di gudang mereka saat ini sebanyak 8.523 ton.
Jumlah tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lampung hingga tahun depan.
"Stok beras di gudang masih tersedia sekira 8.523 ton, masih aman," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, Minggu (11/12/2022) seperti diberitakan Tribunlampung.co.id.
BPS merilis angka produksi padi di Indonesia untuk perkiraan Oktober sampai Desember 2022.
Dalam rilisnya, BPS menyebutkan luas panen padi di Lampung mencapai 101.102 hektare dengan produktivitas panen mencapai 498.357 ton gabah. Jika dikonversi ke beras sebanyak 281.308 ton.
Jumlah itu setara dengan 4,7 persen dari total produksi padi nasional yang sebesar 5.904.307 ton untuk periode panen yang sama. (Tim)
Editor Kholis