Jika Punya Rasa Malu, Arinal Tak Nyagub Lagi
Redaksi | Kamis, 04 Mei 2023, 10:30 WIB | 424 dibaca
Nizwar Affandi. | Foto istimewa
Bandarlampung, bensor.co.id - Jalan rusak parah yang viral di sosial media mestinya membuat pejabat daerah malu. Sayangnya, bukannya mundur dari jabatan, mereka justru melakukan aksi sulap.
Seperti Jaka Tarub, yang memindahkan 1.000 candi dalam semalam. Gubernur Lampung secepat kilat menambal ruas jalan di Kecamatan Rumbia Lampung Tengah. Perkaranya, karena ada kunjungan Presiden Jokowi.
"Kalau di negara-negara maju seperti Jepang dan Inggris, seorang pejabat negara yang kinerjanya menjadi perbincangan publik seperti Gubernur Arinal ini tentu sudah lama mengundurkan diri," ujar pengamat kebijakan publik Nizwar Affandi, Kamis (4/5/2023).
Seandainya masih memegang teguh kearifan budaya Lampung, Gubernur Arinal tentu juga sudah menyatakan berhenti dari jabatannya. Menurut Afan, karakter mendasar orang Lampung itu sangat menjaga rasa malu. Termasuk malu jika tidak mampu menjalankan tugas dan malu jika tidak bisa menjaga amanat.
Ada potongan dialog yang cukup populer antara Pahlawan Nasional Radin Inten II dengan Ibunya. Beliau bertanya apa obat malu yang dijawab lugas oleh Ibunya; “obat malu itu, mati anakku”.
"Kita tidak meminta Gubernur Arinal melakukan “Seppuku” seperti tradisi Bushido para samurai di Jepang. Akan tetapi setidaknya tunjukkan rasa malu dan penyesalan sehingga di sisa masa jabatan yang tinggal 171 hari kerja itu," ujar Afan.
Afan menyarankan Arinal tidak lagi memaksakan diri menebalkan muka ingin mencalonkan dirinya kembali dalam kontestasi Pilgub tahun depan. (Citra Dewi)
Editor Kholis