Beranda Nasional Ekonomi Seni Budaya Internasional Biografi Politik Hukum Kriminal Pemerintahan Daerah Pendidikan Olahraga Opini Foto Video

Beranda Nasional Ekonomi Seni Budaya Internasional Biografi Politik Hukum Kriminal Pemerintahan Daerah Pendidikan Olahraga Opini Foto Video Lelucon Muhasabah Otobiografi Pinggir Jurang Somasi Viral Berita Terbaru

Profil

Tentang Kami SUSUNAN REDAKSI Iklan

Ikuti Kami

Internasional   

Ksatria, Tak Mampu Bereskan Ekonomi, PM Inggris Liz Truss Mundur

Redaksi   |   Jumat, 21 Oktober 2022, 15:44 WIB   |   102 dibaca
Ksatria, Tak Mampu Bereskan Ekonomi, PM Inggris Liz Truss Mundur

Perdana Menteri Inggris Liz Truss menyampaikan pidato kemunduran dirinya. | Foto net

Inggris, bensor.co.id - Sebuah sikap yang jarang kita jumpai di Indonesia, seorang pejabat mundur karena merasa tak mampu. Mundur, biasanya setelah menjadi tersangka kasus korupsi.

Berbeda dengan Perdana Menteri Inggris Liz Truss. Dia mengundurkan diri pada Kamis (20/10/2022), hanya enam minggu setelah menjabat.

Pengumuman PM Inggris Liz Truss mundur terjadi setelah Menteri Keuangan barunya, Jeremy Hunt, membatalkan hampir semua agenda ekonomi yang dia usulkan.

Langkah Hunt seharusnya menjadi dorongan untuk pertumbuhan, tetapi disisi lain kebijakan itu menjadi deklarasi kegagalan politik Truss.

Pada awal bulan ini, pada Konferensi Partai Konservatif di Birmingham, Truss masih berusaha menggalang dukungan partai untuk pendekatan kontroversialnya dalam meningkatkan ekonomi Inggris. 

“Saya memiliki tiga prioritas untuk ekonomi: pertumbuhan, pertumbuhan, pertumbuhan,” katanya.

Pemilihan Truss awalnya diharap menghadirkan perubahan dari era penuh gejolak mantan Perdana Menteri Boris Johnson.

Akan tetapi, “Truss justru menghadirkan kekacauan baru yang terurai dengan kecepatan yang hampir belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Inggris,” kata Nicholas Allen, profesor politik di Royal Holloway, Universitas London kepada Al Jazeera.

Wanita berusia 47 tahun, yang masuk parlemen pada 2010, mendapati dirinya berada di posisi kabinet pertama pada 2014 sebagai menteri luar negeri untuk urusan lingkungan, pangan, dan pedesaan di bawah mantan Perdana Menteri David Cameron.

Dia sejak itu menjabat di bawah Theresa May dan Boris Johnson di berbagai posisi. (Net)

 

Editor Kholis 

Baca Juga

Ksatria, Tak Mampu Bereskan Ekonomi, PM Inggris Liz Truss Mundur

Redaksi

Ksatria, Tak Mampu Bereskan Ekonomi, PM Inggris Liz Truss Mundur

Jumat, 21 Oktober 2022 15:44 WIB

Inggris, bensor.co.id - Sebuah sikap yang jarang kita jumpai di Indonesia, seorang pejabat mundur karena merasa tak mampu. Mundur, biasanya setelah me

Resesi Dunia Makin Dekat, Ekonomi Kian Gelap

Redaksi

Resesi Dunia Makin Dekat, Ekonomi Kian Gelap

Jumat, 07 Oktober 2022 15:35 WIB

    Jakarta, bensor.co.id - Dampak Pandemi Covid-19 belum usai, segera disambut dengan Perang Rusia vs Ukraina. Krisis pangan dan energi s

Curhat ke JMSI, Dubes Azerbaijan Keluhkan Minimnya Kerjasama dengan RI

Redaksi

Curhat ke JMSI, Dubes Azerbaijan Keluhkan Minimnya Kerjasama dengan RI

Selasa, 27 September 2022 20:29 WIB

  JAKARTA, BENSOR.CO.ID - Meski memiliki banyak kesamaan, Indonesia dan Azerbaijan belum mempunyai banyak kerjasama. Padahal ada banyak peluang