Megawati Soekarnoputri saat memberikan keterangan pers di kanal YouTube terkait keputusan Mahkamah Konstitusi yang meloloskan Gibran Rakabuming Raka. Megawati mengecam keputusan Mahkamah Konstitusi. | Foto istimewa

Jakarta, bensor.co.id - Drama politik Jokowi vs Megawati sepertinya masih berlanjut. Meski sejumlah menteri dari PDIP sudah bertemu dengan Megawati dan siap mundur dari kabinet, rupanya Megawati masih menahan.

"Menjadi menteri itu adalah tanggung jawab bangsa, kepada rakyat. Sepanjang mereka masih dibutuhkan presiden, silahkan presiden," ujar Megawati seperti diceritakan Dedy Sitorus, Sabtu (11/11/2023).

Para menteri itu menemui Megawati menyusul retaknya hubungan antara PDIP dengan Jokowi yang ditandai majunya putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai bacawapres Prabowo Subianto.

Gibran lolos syarat administrasi usai Mahkamah Konstitusi mengubah syarat maju capres-cawapres.

Namun demikian, Megawati disebut mengingatkan bahwa menjadi menteri berarti bertanggung jawab kepada rakyat.

Jajaran menteri dari PDIP pun diminta tetap melaksanakan tugas jika masih dibutuhkan kabinet Jokowi.

Presiden Jokowi sendiri saat Partai Nasdem mencapreskan Anies Baswedan tak memecat tiga menteri dari Nasdem. Jokowi menggunakan instrumen hukum untuk mentersangkakan Menteri Kominfo Jonny Plate dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Apakah cara ini akan digunakan untuk menteri PDIP, kita tunggu episode berikutnya. (Net/Anto Octavian Toro)

Editor Kholis