Ilustrasi

BANDARLAMPUNG, BENSOR.CO.ID - Tur De Kopi Gayo Tran Sumatera tampil di Pondok Santap Taman Untung Bandarlampung, Minggu (19/06/2022) pukul 16.00 wib.

Kelompok musikalisasi puisi Sanggar Matahari dengan personel Zdediesputra Siregar, Devie Matahari, dan Denie S Putra menyajikan sejumlah karya musikalisasi puisi dalam "Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera" di daratan Sumatera dari Aceh hingga Lampung.

Kehadiran di setiap daerah, kelompok ini melibatkan para penyair setempat. Di Lampung, selain menampilkan Paus Sastra Lampung Isbedy Stiawan ZS juga para penyair dan pembaca puisi antara lain antara lain Agusri Junaidi, Ari Pahala Hutabarat, Iin Zakaria, Erika Novalia Sari, Muhammad Alfariezie, dan Fitri Angraini.

Devie Matahari mengatakan, kegiatan ini diisi dengan musikalisasi, pembacaan puisi kopi oleh penyair Fikar W Eda dan penyair-penyair di daerah yang disinggahi.

"Pertunjukan mengambil tempat di kedai kopi, juga diisi dengan dialog dan percakapan tentang kopi," kata Devie yang dihubungi dalam perjalanan Jambi-Lampung, Sabtu (18/06/2022).

Di Taman Untung, dijadwalkan Muchlas E Bastari, owner Taman Untung, akan bicara ihwal kopi.

Masih kata Devie, Sanggar Matahari merupakan salah satu grup pelopor genre musikalisasi puisi di Indonesia.

Telah melakukan banyak kegiatan pertunjukan dan workshop musikalisi puisi di seluruh provinsi di Indonesia.

Penyair Fikar W.Eda yang juga dalam kelompok tur ini mengatakan, pertunjukan Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera sebagai bagian dari silaturrahmi dalam secangkir kopi sepanjang jalur Trans Sumatera, diisi dengan baca puisi, musikalisasi puisi dan perbincangan tentang kopi.

Pertunjukan diawali dari kenduri kopi di Seladang Cafee Bener Meriah pada 31 Mei 2022, dilanjutkan di OTW Coffe Bireuen, 5 Juni 2022, Samsara Coffee Tuti Kuning Medan (10 Juni 2022), Pondok Mawar Rezki Deli Serdang Sumut (11 Juni 2022).

Lalu di  Dear Mama  Coffee Tanjung Balai  Sumut (13 Juni 2022), kemudian di Anjungan Kampar Kopi J Bandar Serai, Pekan Baru (17 Juni 2022), di Gena Ngopi, Jambi, 18 Juni 2022.

Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera dimaksudkan untuk memaknai perjalanan kopi yang terhubung dari kafe ke kafe sepanjang Trans Sumatera. Jalur yang telah memberi banyak perubahan sosial, ekonomi dan budaya.

"Kopi memberi banyak cerita, berbeda di tiap tempat. Kita ingin memaknainya sebagai kekayaan budaya dan kearifan lokal," kata penyair kopi Fikar W.Eda.

Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera disiarkan live melalui SERAMBINEWS. Com, dan TribunGayo, jaringan media terpenting di Aceh.

Sementara Muchlas E Bastari menyambut kehadiran Sanggar Matahari Jakarta di Pondok Santap Taman Untung.

"Tempat ini memang terbuka untuk kesenian," katanya. Seni dan kopi akan selalu bersama, dan sulit dipisahkan. "Melalui seni, kopi menjadi nikmat," katanya bergurau. (Rilis)

Editor Kholis