Puluhan pemuda Kecamatan Punduh Pidada dan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran diberangkatkan Muhammad Rinaldi Alzier ke Kantor Disdukcapil untuk membuat KTP. | Foto ocan

Pesawaran, bensor.co.id - Warga Kecamatan Punduh Pidada dan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran ternyata masih banyak yang belum memiliki KTP. Akibatnya mereka tak terlayani fasilitas publik. Jauhnya kantor Disdukcapil membuat warga makin tak bersemangat mengurus KK, akta kelahiran dan KTP.

Mengetahui ini, caleg DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi Alzier berupaya mencari solusi. Dia memberangkatkan sekitar 100 warga untuk datang ke Kantor Disdukcapil.

Beberapa kendaraan dikerahkan untuk mengangkut mereka. Karena proses perekaman memakan waktu tiga hari, mereka mampir ke rumah makan.

Mereka yang kebanyakan adalah generasi Z, terlihat sumringah. Sebab, keinginan memiliki KTP akhirnya terwujud.

"Alhamdulillah setelah penantian yang lumayan lama dan melewati rintangan yang gak mudah, kelar juga janji saya untuk bantu memberangkatkan kurang lebih 100 warga ke Kantor Disdukcapil di Gedong Tataan," ucap Rinaldi kepada bensor.co.id, Rabu (15/11/2023).

Rinaldi bisa memahami jika warga malas mengurus KTP. Sebab jarak tempuhnya sekitar 80 kilometer dan dengan medan terjal, naik turun bukit.

"Semestinya di pertigaan Padang Cermin ada kantor cabang Disdukcapil, pasti akan lebih gampang mengurus KTP dan KK," ucap putra tokoh Lampung Alzier Dianis Thabranie.

Rinaldi menjelaskan, akibat tak memiliki KTP warga tidak dapat menggunakan asuransi kesehatan ataupun BPJS, tidak dapat menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kantor Catatan Sipil, tidak memiliki hak suara dalam pemilihan umum, tidak dapat membuka rekening bank baru, serta tidak dapat mengurus berkas kepolisian. (Octavian Toro)

Editor Kholis